Panjat naik kebawah kenapa? turun menuju keatas kenapa pula? sebab passion yang redup perlu di asah kembali.
Setingkat naik setingkat, turun mundur dua langkah, atap luas teruji untuk tersentuh, tunduk tumbuhan padi yang dewasa, pinguin dengan evolusi tak tahan panas, kura-kura jelas lamban, teguk air napas makin lega, keep moving..
Entri Populer
-
Burungku kembali menerkam satu lagi fauna yang banyak campuran dari persilangan luar negeri. Hahaha, tak kalah dengan naturalisasi atau oran...
-
by Ibnu Rusd Asyakir on Thursday, May 27, 2010 at 3:50am Dewasa ini semakin gencar informasi dari segala penjuru hadir ditengah-tengah mas...
-
Ibnu Rusd Asyakir, 19 Januari 2011 “Pikiran membawa kita ke dunia pilihan, pikiran membentuk norma hidup, pikiran menyentuh perasaan, da...
-
Panjat naik kebawah kenapa? turun menuju keatas kenapa pula? sebab passion yang redup perlu di asah kembali. Setingkat naik setingkat, tur...
-
by Ibnu Rusd Asyakir on Wednesday, February 10, 2010 at 2:24pm kajian dari sudut pandang sejarah menjelaskan valentine itu sebuah perjuanga...
-
by Ibnu Rusd Asyakir on Monday, November 1, 2010 at 7:33am ( posting 18 Januari 2011) Berita anget bungkus martabak bawa cokla...
Kamis, 16 Desember 2010
INDONESIA MILIKI BURUNG GARUDA BUKAN BURUNG PERKUTUT

Burungku kembali menerkam satu lagi fauna yang banyak campuran dari persilangan luar negeri. Hahaha, tak kalah dengan naturalisasi atau orang kampung berbahasa cabutan kata orang kampung itu ternyata Indonesiaku kembali menusuk tubuh Filipina. Segenap mental dan gejolak Denkidama craudit penonton ternyata hasilkan bola semangat untuk jebolkan gawang sang korban. Kini Indonesiaku terlihat semakin miliki performance yang handal dan maju terus ke titik tersempit dari segitiga turnamen sepak bola Asia Tenggara.
Segenap pemain yang terus menerus berlatih dan selalu support oleh makanan gizi untuk kecerdikan bergerak bebas dialam hijau membuahkan hasil sangat gemilang. Terbukti dari setiap pertandingan sejak pertandingan dimulai Indonesia memimpin ball Position. Untukmu Para garuda jangan lupa makan semua terkamanmu disaat lawan menyerang dan jangan pernah ragu gunakan cakarmu yaaa.
Setiap pojok dimanapun di wilayah Indonesia ini saya yakin Televisi sejak siang sudah ditata rapih, dari warteg, warung rokok, terminal, bahkan cafe-cafe mahalpun sudah berusaha menggaet keuntungan dengan strategi nonton bareng layaknya garuda haus ingin minum. Tak masalah bagiku justru jadikan inspirasi bagi setiap elemen untuk sepenuhnya dukung GARUDA kita yang mulai dewasa dan jinak untuk di ajarkan terkam setiap lawan..
Ibnu Rusd
Langganan:
Postingan (Atom)